Blog

Perspektif Peran Penting Keberadaan UTBK dalam Seleksi Masuk PTN 22 Aug 2023

Dalam kondisi  ini memang perlu adanya satu konsekuensi logis maka  untuk seleksi masuk PTN apapun kondisinya  tudak bisa di buat standar. Artinya standar yang di buat dan di berikan memang sesuai dengan kondisi yang ada sehingga terlihat membuat siswa akan bisa mengatasinya dengan  cukup baik. 

Kondisi yang terjadi saat ini dengan adanya seleksi masuk   PTN  jelas  kondisinya yang adalah bahwa UTBK menjadi salah satu syarat atau bahkan syarat utama bagi kalian yang akan bisa masuk ke PTN dengan ikut beberapa seleksi seperti : Seleksi Nasional Berbasis Tes pada kampus PTN Akademi, PTN   Vokasi hingga Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri ( PTKIN). 

Hal yang paling menarik dari SBMPTN kenapa pada akhirnya banyak siswa yang tertarik ikut seleksi dengan menggunakan model ini jelas karena ujian ini bersifat fleksible artinya kalian para siswa yang ingin ikut ujian bisa memilih lokasi di mana akan mengikuti ujian.  Karena sistem ini hanya bisa di lakukan  untuk model ujian  SBMPTN. Sehingga berdasarkan kondisi inilah yang membuat seleksi SBMPTN jadi diminati oleh siswa.. 

Namun sayangnya sistem  yang sudah ada bukannya di pertajam agar bisa lebih baik dan memberi manfaat banyak pihak.  Tetapi kondisi itu berubah memang tidak banyak pilihannya karena memang kondisinya berdasarkan ketentuan, tetapi setidaknya dari kebijakan  yang baru dibandingkan dengan kondisi yang lama ada beberapa perubahan. 

Baca Juga: Strategi tepat menentukan pilihan studi serta mengoptimalkan pilihan di ptn

Perspektif  Perubahan Skema Seleksi Baru dengan Skema Kondisi Lama 

Yang namanya Pendidikan memang tidak bisa di lepaskan dari yang namanya kebijakan Pendidikan versi pemerintah. Sehingga terkadang dalam dua tahun yang berbeda terjadi perubahan  yang cukup berarti.  Seperti misalnya perubahan yang terjadi pada masa lalu di ubah dengan kebijakan Pendidikan  yang ada di masa kini. Perubahan  itu sendiri memang tidak merubah semuanya tetapi hanya beberapa kondisi yang berbeda antara skema baru dengan skema lama. Dengan melihat kondisi yang ada maka kita bisa membedakan skema yang  baru dengan skema  yang lama. 

Jika melihat kondisi yang ada pada masa kini, maka kita bisa melihat adanya perbedaan penamaan dan mungkin saja esensi dari penamaan  yang bersangkutan. Sehingga perlu di katakan bahwa perubahan  yang  terjadi pada saat ini benar-benar agar semua hal   yang berhubungan dengan  seleksi masuk PTN bisa di pilih dengan cukup baik.

  1. Skema atau strategi  yang di jalankan adalah berupa Model Jalur SNMPTN ke-1 dan 2 serta Seleksi lain yang bernama seleksi mandiri. 

Dalam skema  yang pertama ini sudah  jelas bahwa jika kamu gagal dalam seleksi SBMPTN. Maka kalian masih bisa ikut dalam seleksi mandiri.  Ini bisa jadi satu hal yang penting juga bagi siswa sehingga mereka lebih tenang dalam menghadapi ujian SBMPTN karena jika  gagal masih ada cadangan ikut seleksi lainnya. 

  1. Skema atau Strategu Baru yang di terapkan pemerintah juga ada 3 model . 

Dimana model atau sistem yang ada mungkin bisa jadi tetap ada kesamaan,  tetapi hanya namanya saja yang berbeda. Atau bisa jadi memang sistemnya juga berbeda dengan apa yang terjadi di masa lalu. Nah agar kita bisa tahu kondisinya maka ada baiknya kita jelaskan satu persatu sistemnya.

A. Seleksi Model Pertama adalah Seleksi Nasional dengan  Dasar Prestasi. 

Untuk sistem  yang pertama ini, panitia akan memberikan penilaian dengan model seleksi seperti penjelasan berikut : Panitia akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas terjadinya atau mendapatkannya kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. Kondisi ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50% untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Sedangkan menyangkut masalah pembobotan yang terjadi pada masa sisanya, yaitu maksimal 50% kondisinya akan diambil dari komponen minat dan bakat.  Semua hal yang menyangkut adalah perubahan penilaian tersebut, pada akhirnya bagi para peserta didik didorong untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran serta menggali minat dan bakatnya sejak dini.  Sehingga di  harapkan siswa menjadi sadar bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat sejak dirinya masuk SMA sederajat.

B. Seleksi Model Kedua adalah Seleksi Nasional dengan Dasar Tes 

Konsep ini tetap sama dengan model SBMPTN dengan sistem UTBK.  Dimana teknisnya adalah nanti seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang di wujudkan dalam penyelesaian soal sial ujian.   Sehingga tetap bisa di katakan bahwa seleksi nasional berdasarkan tes juga merupakan sistem tes masuk PTN yang telah disederhanakan.  Dengan demikian maka akan terjadi hanya satu tes skolastik yang mengukur kemampuan bernalar siswa. Adapun seleksi tersebut mengukur empat hal, yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

C. Seleksi Model Ketiga adalah Seleksi Secara Mandiri dengan Kewenangan Mandiri

MUngkin jika melihat kondisinya ini sama dengan yang namanya  Seleksi Mandiri dalam skema yang lama. Hanya memang untuk model ini  pemerintah mengatur agar seleksi diselenggarakan secara lebih transparan dengan  sudah pasti mewajibkan PTN untuk melakukan beberapa hal. Dimana beberapa hal tersebut harus di jalankan sesuai aturan dari sebelum dan setelah pelaksanaan seleksi secara mandiri. Sementara terkait dengan adanya peraturan PMB jalur mandiri yang baru mempersyaratkan beberapa hal sebelum dilaksanakan, yaitu PTN wajib mengumumkan beberapa hal, antara lain, pertama, jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi (prodi) atau fakultas.

Nah dengan  penjelasan tersebut sudah jelas, sekalipun skema yang baru memiliki nama  yang berbeda  tetapi pada dasarnya kondisinya  tidak berbeda  jauh dengan skema yang lama. Sehingga bisa di katakan bahwa antara skema baru dan lama tidak ada perbedaan  yang cukup signifikan yang ada justru semakin memberikan satu penekanan bahwa semua bidang studi  tidak ada yang favorite tetapi justru semua bidang adalah favorite. 

Hanya dengan cara seperti ini maka semua bidang seharusnya bagi kalian adalah bisa di pilih berdasarkan minat dan bakat bukan berdasarkan jurusan favorite di PTN yang banyak di serbu peminatnya  oleh siswa saja. Sebuah perubahan  yang mengarah pada satu kebaikan tentang baiknya semua  bidang pelajaran dan jurusan yang ada di PTN.