Kuliah di kampus kedokteran memang sebuah impian kita para orang tua. Karena dengan kuliah di fakultas kedokteran kita sebagai orang tua pasti merasa bangga. Tetapi memang untuk bisa mewujudkan semua hal itu adik adik harus tahu beberapa hal yang terkait dengan informasi sebelum akhirnya adik adik masuk menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran :
- Di Indonesia adik adik perlu tahu, bahwa saat ini ada 6 kampus di Indonesia yang fakultas kedokterannya terbaik di Indonesia. Dimana ke-6 kampus tersebut tersebar di beberapa kota seperti : Universitas Indonesia ( UI) dengan rangking : 401-500, Universitas Brawijaya ( Unibraw) rangkingnya adalah 601, Universitas Padjajaran ( Unpad ) dengan rangking : 601, Universitas Gadjah Mada ( UGM) dengan rangking : 601, Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan rangking ;601 dan terakhir adalah kampus Universitas Airlangga dengan rangking : 601.
- Untuk kampus Universitas Indonesia sendiri, informasinya adalah untuk adik adik yang tertarik agar bisa masuk ke Kampus Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran harus memiliki nilai minimal : Untuk adik adik yang ikut ujian UTBK Kedokteran maka nilai minimalnya harus mencapai angka 747,93. Sementara untuk adik adik yang ingin masuk dengan melalui ujian UTBK Kedokteran nilai yang adik adik harus capai miimal 724,38. Itulah yang terjadi pada ujian tahun 2021 lalu, sedangkan nilai tertingginya berada pada angka 798,55.
Syarat dan Ketentuan Jika Adik Adik Ingin Menjadi Mahasiswa Kedokteran
Setelah adik adik pahami seperti apa kondisinya, maka step selanjutnya jika memang adik adik ingin merealisasikan keinginan untuk bisa masuk dan menjadi salah satu mahasiswa di kampus dengan jurusan Kedokteran adalah :
- Minimal adik adik harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang menjadi syarat utama dari mahasiswa kedokteran :
· Adik adik harus berstatus sebagai Warga Negara Indonesia pastinya. Karena itu adalah salah satu syarat utama yang mesti adik adik penuhi.
· Jika adik adik berasal dari SMA sederajat, maka yang boleh mendaftar hanyalah adik adik dengan ketentuan seperti berikut : Merupakan lulusan SMA/MA dengan tahun berjalannya serta kelulusannya adalah 2 tahun belakang ( 2021, 2020 dan 2019).
· Adik adik sebaiknya tidak boleh memiliki buta warna karena itu adalah hal fatal dalam pendidikan kedokteran. Dan kondisi itu harus di buktikan oleh Surat Keterangan Tidak Buta Warna dari dokter yang berwenang mengeluarkan surat tersebut.
· Setelah adik adik melakukan pendidikan di Fakultas Kedokteran. Maka jika adik adik ingin menjadi dokter, adik adik harus terlebih dahulu menyelesaikan beberapa hal berikut. Ada 10 informasi yang mesti adik adik perhatikan dan jalankan agar adik adik
· pada akhirnya bisa menjadi seorang dokter : (a)Lulus Kuliah. Syarat utama yang jelas harus Kamu penuhi jika ingin menjadi dokter adalah lulus kuliah. (b) Lulus Tahap Profesi. (c) Ikut Magang. (d) Lulus Ujian Sertifikasi. (e) Punya Jiwa Sosial. (f) Selalu Up To Date. (g) Pandai Berkomunikasi. (h)Teliti.
Itulah beberapa hal yang mesti adik adik pahami jika memang adik adik ingin menjadi mahasiswa dan pada akhirnya lulus dengan menyandang gelar seorang dokter dan bisa melakukan praktek. Kesemua hal tadi memang bukan perkara mudah, di butuhkan keseriusan, ketekunan dan kerja keras bagi adik adik agar semua hal bisa berjalan dengan lancar.
Memang untuk di Indonesia sendiri terkait dengan jurusan Kedokteran kita bisa mengenal dua jurusan yaitu S1 Pendidikan Kedokteran dan S1 Kedokteran. Keduanya sama sama berhubungan dengan profesi kedokteran sehingga proses belajar dan berkuliahannya sama. Sementara salah satu kampus yang memiliki jurusan Kedokterannya menjadi favorite para lulusan SMA sederajat adalah kampus Universitas Indonesia. Dimana agar adik adik bisa tahu standar minimal dari angka ujian yang mesti adik adik penuhi adalah sebagai berikut : Untuk adik adik yang ikut ujian UTBK Kedokteran maka nilai minimalnya harus mencapai angka 747,93. Sementara untuk adik adik yang ingin masuk dengan melalui ujian UTBK Kedokteran nilai yang adik adik harus capai miimal 724,38. Itulah yang terjadi pada ujian tahun 2021 lalu, sedangkan nilai tertingginya berada pada angka 798,55.
Kini semua ada di tangan adik adik sekalian, semua hal yang berhubungan dengan syarat dan ketentuan agar adik adik bisa menjadi mahasiswa kedokteran telah di tetapkan. Tinggal bagaimana adik adik ikuti dan pahami, jangan sampai hanya karena adik adik kurang paham atau kurang dari persyaratan yang telah di tetapkan maka adik adik tidak lolos justru pada saat ujian awal adik adik masuk ke universitas yang adik pilih.
Besaran Biaya Kuliah di Fakultas Kedokteran di Beberapa Kampus
Sekadar untuk memberikan perbandingan dari beberapa kampus yang ada fakultas kedokterannya. Mungkin adik adik harus melihat dua kampus berikut yang bisa adik adik jadikan acuan :
- Universitas Indonesia
Berdasarkan ketentuan yang ada pada tarif UKT di Universitas Indonesia, maka ketentuannya berdasarkan BOP penanggung jawab dari biaya kuliahnya. Dimana sekadar adik adik pahami bahwa BOP di Universitas Indonesia terbagi dua yaitu BOP Berkeadilan dan BOP Pilihan. Yang mana dari ketentuan yang ada kita bisa tahu bahwa keberadaan BOP di tujukan untuk penanggung biaya yang di harapkan dapat membantu adik adik dalam proses partisipasi dalam ketentuan biaya operasional pendidikan sarjana reguler di UI sehingga tarif UKT BOP-P lebih besar dari BOP-B. Melansir dari situs UI, biaya kuliah FK UI dengan BOP-B adalah sebagai berikut: BOP-B Ilmu Biomedik reguler Rp15 juta, uang pangkal Rp20 juta, BOP-B Ilmu Gizi reguler Rp15 juta, uang pangkal Rp22,5 juta, BOP-B Ilmu Kedokteran reguler Rp17,5 juta, uang pangkal Rp25 juta.
- Universitas Negeri Gadjah Mada ( UGM)
Sedangkan untuk rincian biaya yang mungkin bisa jadi acuan adik adik pada kampus di Universitas Negeri Gadjah Mada cukup beragam. Karena adik adik juga perlu tahu bahwa sebenarnya untuk fakultas Kedokteran UGM adalah fakultas tertua yang ada di Indonesia. Dimana untuk adik adik yang ingin mendapatkan informasi terkait seperti apa range biaya jika adik adik kuliah di Kedokteran adalah :
Kelompok UKT |
Kriteria penghasilan |
Besaran biaya kuliah |
UKT 0 |
Peserta Beasiswa Bidikmisi |
Rp0 |
UKT 1 |
Penghasilan ≤ Rp500.000,00 |
Rp500.000 |
UKT 2 |
Rp500.000,00 < Penghasilan ≤ Rp2.000.000,00 |
Rp1.000.000 |
UKT 3 |
Rp2.000.000,00 < Penghasilan ≤ Rp3.500.000,00 |
Rp7.250.000 |
UKT 4 |
Rp3.500.000,00 < Penghasilan ≤ Rp5.000.000,00 |
Rp10.875.000 |
UKT 5 |
Rp5.000.000,00 < Penghasilan ≤ Rp10.000.000,00 |
Rp14.500.000 |
UKT 6 |
Rp10.000.000,00 < Penghasilan ≤ Rp20.000.000,00 |
Rp18.125.000 |
UKT 7 |
Rp20.000.000,00 < Penghasilan ≤ Rp30.000.000,00 |
Rp22.500.000 |
UKT 8 |
Penghasilan > Rp30.000.000,00 |
Rp26.000.000
|
Berdasarkan ketentuan yang seperti di jelaskan diatas, kita pada akhirnya bisa memperkirakan kisaran biaya yang mesti adik adik persiapkan pada saat ingin menjadi mahasiswa Kedokteran. Setidaknya anggaran yang mesti di persiapkan adalah sekitar Rp26 juta tiap semesternya. Rinciannya adalah seperti berikut untuk adik adik yang masuk kuliah S1 Kedokteran sekitar 3,5 tahun. Selanjutnya biaya tersebut di tambah dengan adanya masa koas sekitar 2 tahun. Dengan adanya koas tersebut maka masa pendidikan adik adik untuk bisa menjadi masa studinya jadi 5,5 hingga 6 tahun. Sehingga total rencana biaya untuk pendidikan di fakultas Kedokteran adalah seperti berikut untuk UKTnya saja kamu perlu menyiapkan sekitar Rp26 juta x 12 = Rp312 juta.