
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mencintai makhluk sesamanya. Baik itu sesame manusia ataupun manusia dengan hewan Kesemua itu pada dasarnya adalah satu yaitu mencintai makhluk ciptaan Allah swt. Nah karena kecintaan kita kepada makhluk ciptaan Allah swt itulah, maka tidak heran jika pada akhirnya kita sebagai manusia mesti melakukannya secara tulus dan benar.
Menjadi dokter hewan adalah salah satu cara bagi kita untuk bisa menjadi seseorang yang tahu cara menyayangi binatang. Karena profesi ini akan mengajarkan kepada kita bagaimana cara terbaik dalam memelihara dan menjaga hewan agar bisa hidup secara baik dan sehat. Tanpa itu semua mustahil kita sebagai manusia bisa menjadi makhluk yang sayang kepada sesama makhluk lainnya jika kita tidak tahu cara bagaimana merawat dan menjaga sesama makhluk ciptaan Allah swt tersebut.
Jurusan Dokter Hewan dan Bagaimana Untuk Bisa Masuk ke Jurusan Tersebut.
Dapat dijelaskan secara langsung bahwa profesi dokter hewan adalah profesi yang dimulai dengan kita terlebih dahulu masuk ke Jurusan Kedokteran Hewan pada saat kuliah. Dimana jurusan tersebut memang mengarahkan kalian yang nantinya lulus menjadi calon dokter hewan harus melalui beberapa tahapan. Namun sebelum melanjutkan ke informasi lainnya, ada beberapa hal yang mesti kalian pahami dalam kondisinya dengan jurusan kedokteran hewan.
Ilmu dan jurusan Kedokteran Hewan pada dasarnya akan mempelajari beberapa materi seperti misalnya sudut pandang kesejahteraan yang mengaitkan hubungan timbal balik antara Hewan, Lingkungan dan Manusia. Dimana kesejahteraan yang dimaksud adalah menyangkut masalah budidaya hewan, mutu dan kualitas dari hewan, penyakit dan faktor keamanan yang berhubungan dengan produksi pangan yang berhubungan dengan hewan dan sebagainya.
Terkait dengan materi apa saja yang akan diajarkan dalam jurusan Kedokteran Hewan adalah seperti berikut ini : (1) Materi tentang Kesehatan hewan, dimana materi yang diajarkan menyangkut beberapa hal seperti : cara melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium yang berhubungan dengan hewan, membuat diagnosis serta melakukan penanganan dan pengobatan yang berdasarkan hasil dari identifikasi hingga penyakit hewan yang bisa juga berakibat menular kepada manusia (2) Materi lain yang juga akan kalian pelajari adalah menyangkut masalah Kimia, Biologi, Biokimia yang ke semuanya pasti akan dikaitkan dengan masalah Kesehatan hewan (3) Materi yang berhubungan dengan anatomi veteriner ( yaitu ilmu soal anatomi tubuh hewan) hingga Fisiologi veteriner ( ilmu tentang fungsi dan sistem dari tubuh hewan secara normal ).
Apakah sudah cukup belum, karena masih banyak bidang atau materi lain yang akan kalian pelajari ketika masuk jurusan kedokteran hewan. Diantaranya adalah mata pelajaran seperti : Farmakologi (ilmu yang membahas tentang obat-obatan),Ektoparasit ( ilmu yang membahas soal parasit luar tubuh) dan Endoparasit ( ilmu yang membahas soal parasit dalam tubuh), dan lainnya adalah Patologi ( ilmu yang membahas tentang penyakit), sementara Toksikologi veteriner ( lebih kepada ilmu yang mempelajari konsep dasar dan kasus keracunan pada hewan).
Kampus Yang Memiliki Jurusan Kedokteran Hewan dan Cara Menjadi seorang Dokter Hewan
Setidaknya ada beberapa kampus yang memang membuka jurusan kedokteran hewan, dimana beberapa kampus tersebut bisa menjadi salah satu pilihan kalian ketika memilih jurusan tersebut. Untuk Indonesia sendiri secara last kita bisa jelaskan ada 10 kampus atau universitas yang membuka jurusan kedokteran hewan dan saat ini memiliki peminat cukup besar. Karena mereka tahu jenjang karir untuk seorang dokter hewan cukup luas di Indonesia.
Beberapa kampus ternama tersebut adalah seperti : Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada(UGM), Universitas Udayana (UNUD), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Brawijaya (UB),Universitas Nusa Cendana (UNDANA),, Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH),Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Pasti kalian bertanya menyangkut karir yang bisa dicapai oleh mereka yang telah memiliki gelar sebagai dokter hewan. Sekalipun untuk menjadi seorang dokter hewan prosesnya sama dengan ketika kalian menjadi seorang dokter umum atau dokter special. Dari mulai menyelesaikan program S1 Jurusan Kedokteran Hewan, kemudian dilanjutkan dengan mengikuti Pendidikan atau praktek yang bernama Cooperative Assistant ( biasa di sebut dengan istilah Co-ass). Hingga setelah mengikuti program itulah baru kalian berhak untuk menyandang gelar sebagai dokter hewan.
Hal yang sama juga dilakukan dalam proses menjadi seorang dokter hewan maka kalian akan menjalani co-ass selama lebih kurang 1 tahun. Dimana selama masa proses pembelajaran tersebut kalian akan melewati masa masa belajar dan praktek sebagai asisten dokter hewan. Tujuan dari co-ass adalah untuk membiasakan diri kalian dalam menghadapi persoalan yang berhubungan dengan masalah hewan dan penyakitnya.
Nah pada bagian akhirnya ketika kalian sudah belajar dan praktek bersama seorang dokter hewan yang sebenarnya maka akhirnya kalian dinyatakan sebagai dokter hewan dan berhak menyandang gelar dokter hewan. Tetapi jika kalian tidak ingin menjadi seorang dokter hewan ada beberapa profesi menarik yang bisa di jadikan satu pilihan dalam merangkai satu profesi masa depan setelah lulus dari Jurusan Kedokteran Hewan.
Beberapa profesi mentereng yang bisa kalian jadikan pilihan adalah seperti beberapa profesi seperti misalnya : Dokter Hewan (Veterinarian), Peneliti Hewan, Ahli Ilmu Hewan dan Satwa Liar, Ahli Epidemiologi, Ahli Peternakan dan Perkembangbiakan Hewan, Teknisi dan Ahli Teknologi Kedokteran Hewan, Penyuluh Kesehatan (Health Educators), Pengajar Bidang Kesehatan, Dosen Spesialis Kesehatan, Dokter Umum (General Practitioners).
Tetapi jika kalian ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil pun, kalian akan bisa memiliki pilihan profesi sesuai dengan apa yang kalian inginkan. Beberapa pilihan yang mungkin menarik adalah seperti : Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk di Kementerian Pertanian atau Direktorat Jenderal Peternakan, hingga bekerja untuk perusahaan yang bergerak di sektor produksi peternakan.