Blog

Sistem Pendidikan dan Penilaian di Lembaga Pendidikan Universitas 15 Oct 2025

Masuk ke PTN adalah salah satu keinginan setiap siswa SMA sederajat yang akan lulus tahun ini. Tetapi mungkin dari kalian masih ada yang bingung soal bagaimana sistem penilaian pendidikan  yang ada di kampus. Karena sudah pasti sistem dan model belajarnya beda dengan yang kalian lakukan di SMA. 

Bagi kalian yang masih bingung, berikut ini kami akan mencoba memberikan sedikit  gambaran singkat mengenai apa dan bagaimana sebenarnya model pendidikan dan cara penilaian  yang ada di kampus sehingga pada akhirnya kalian masuk ke sana maka sudah akan tahu bagaimana sistem pendidikan dan cara penilaiannya.

Baca juga: Tips dan Trik Memasuki Tahun Pertama Masuk Kuliah

 

Sistem dan Cara Penilaian di Kampus dengan 4 Parameter Penilaian

Jika kita coba amati apa yang ada di sistem pendidikan dan penilaian  yang ada di kampus pada dasarnya terdiri dari 4 hal yang akan selalu menjadi perhatian dan penilaian dari mahasiswanya. Di mana ke-4 hal yang terkait dengan sistem penilaian tersebut terdiri dari: 

1. SKS (Sistem Kredit Semester) 

Bagi kalian  yang belum tahu, SKS adalah metode atau cara untuk mengukur beban studi mahasiswa. Setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda.  Di mana dengan adanya SKS ini bertujuan  agar bisa memudahkan mahasiswa memilih mata kuliah berdasarkan persyaratan dan kapasitas akademik. Dampak atau pengaruh dari SKS yang kalian ambil dalam setiap semesternya akan dipengaruhi oleh IP semester sebelumnya. IP yang lebih tinggi memungkinkan pengambilan lebih banyak SKS. Dan setiap kampus memang memiliki jumlah pengambilan yang hampir sama yaitu untuk satu SKS biasanya terdiri dari total 45 jam kegiatan akademik selama satu semester (misalnya, tatap muka, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri).

2. Sistem Penilaian (Bobot Nilai  Mahasiswa)

Jika di SMA kalian terbiasa dengan angka 1-10 atau 10-100 maka berbeda dengan di kampus karena modelnya adalah Skala A-E dengan sistem penilaian bobotnya adalah bobot standar nilai A adalah 4, B adalah 3, C adalah 2, D adalah 1, dan E adalah 0. Tetapi memang ada juga kampus yang memberikan bobot tambahan seperti menerapkan nilai B+ (3.5) dan C+ (2.5). Sehingga dari jumlah  itulah yang nantinya akan dikalikan dengan SKS untuk setiap mata kuliah. 

3. IP (Indeks Prestasi)

Nah inilah yang menjadi tujuan dari penilaian SKS dan bobot perhitungan yang tadi sudah dijelaskan diatas, Karena IP ini yang biasanya menjadi ukuran keberhasilan mahasiswa dalam mengambil satu mata kuliah. Di mana fungsi dari IP adalah menilai prestasi mahasiswa dalam periode satu semester. Sehingga perhitungan akhir dari sebuah proses penilaian IP adalah dengan menjumlahkan produk (hasil perkalian) dari bobot nilai dan jumlah SKS untuk semua mata kuliah dalam satu semester, lalu dibagi dengan total SKS yang diambil. 

4. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 

Tidak jauh beda dengan  IP tetapi ini lebih menjelaskan gabungan dari beberapa IP tiap semesternya. Sehingga bisa dijelaskan bahwa IPK adalah nilai yang menjadi rata-rata akumulasi dari seluruh mata kuliah yang diambil dari semester awal hingga akhir. Sehingga ini bisa dikatakan sebagai IP keseluruhan dari pendidikan yang kalian ambil dan pada akhirnya dari sini akan keluar sebuah predikat kelulusan yang sering kalian dengar dengan istilah predikat kelulusan (misalnya, Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan Pujian)

Cukup berbeda memang dengan model penilaian yang ada di SMA karena pada akhirnya dengan  mempertimbangkan perbedaan cara menilai dan bobot penilaian maka ada baiknya kalian juga harus tahu bagaimana cara terbaik untuk bisa menyelesaikan semua mata kuliah. Karena ketika kalian gagal atau tidak lulus pada satu mata kuliah, itu akan berdampak pada waktu kelulusan yang mungkin  sudah menjadi ketentuan kampus. Misalnya jika kalian gagal dari salah satu mata kuliah, sedangkan mata kuliah itu hanya ada di semester ganjil maka kalian harus mengulang pada tahun atau semester berikutnya  yang itu artinya kalian akan menyelesaikan pendidikan melebihi waktu yang telah ditentukan karena kalian harus mengulang mata kuliah yang gagal. 

Baca juga: 6 Cara Masuk PTN di Indonesia Sesuai Kemampuan Kalian

 

6 Cara dan Strategi Efektif dalam Menyelesaikan Pendidikan di Kampus 

Banyak cara dilakukan oleh para mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan di kampus. Tetapi jika kita mencoba untuk merangkum dari beberapa cara yang sering dilakukan oleh para mahasiswa maka kita akan bisa merangkumnya dari sekian banyak cara menjadi 6 cara dalam belajar efektif di kampus: 

1. Perhatikan Manajemen Waktu Kuliah 

Ini  yang kadang menjadi satu hal yang tidak mudah dilakukan oleh mahasiswa baru, karena perubahan dari SMA ke kuliah butuh yang namanya kemandirian dalam melakukan pendidikan. Sehingga masalah manajemen waktu menjadi satu hal penting bagi mahasiswa baru akan semua mata kuliah bisa diselesaikan dengan cukup baik.

2. Perhatikan dan Fokus pada SKS besar 

Dalam mengikuti mata kuliah, coba perhatikan mata kuliah yang memiliki SKS besar, karena itu akan bisa berdampak pada nilai IP dan IPK akhir pada saat kalian menyelesaikan studi nantinya. Jika SKS dengan nilai yang besar dapat kalian memberikan hasil yang maksimal maka itu jelas akan menguntungkan kalian dalam menyelesaikan mata kuliah keseluruhan. 

3. Perhatikan Cara Belajar Mandiri Anda

Usahakan untuk mencoba memaksimalkan diri untuk bisa belajar secara mandiri, karena ini sangat penting bagi kalian yang masih baru menjadi mahasiswa. Ketika kalian sudah terbiasa untuk  bisa belajar mandiri maka akan semakin memudahkan untuk bisa menyelesaikan semua tugas yang ada di kampus. 

4. Perhatikan Cara untuk Memanfaatkan Dosen Wali (Asisten Dosen) 

Karena dengan adanya asisten dosen ini akan bisa memberikan bimbingan atau pengarahan kalian ketika kalian dengan dosen utama mengalami atau memiliki kendala dalam menerima materi yang disampaikan. Sehingga dengan keberadaan asisten dosen harusnya akan memudahkan kalian  untuk menyelesaikan mata kuliah dari dosen tersebut.

5. Perhatikan dan Pahami Sistem Nilai 

Masalah sistem penilaian yang di akumulasi dengan menggunakan bobot nilai  A,B,C,D,E harusnya bisa menjadi acuan kalian. Karena biasanya di kampus itu ada range nilai yang masuk ke masing masing bobot tersebut. Sehingga kalian bisa perhatikan bobot dari masing masing itu sehingga nilai angka yang kalian kejar semaksimal mungkin masuk ke range akhir dari bobot A atau B agar keseluruhan  IP dan IPK menjadi cukup baik. 

6. Perhatian dan Coba Menghitung IP dan IPK Secara Berkala

Dalam menempuh Pendidikan di kampus kalian akan dihadapkan pada akumulasi nilai dari bobot A,B,C,D,E dengan nilai akhirnya di IP tiap semester dan IPK pada akhir masa kuliah. Cobalah berusaha untuk meningkatkan nilai di setiap semester dengan  IP yang baik sehingga pada akhirnya di ujung masa kuliah kalian akan bisa mendapatkan nilai dari keseluruhan dengan  IPK terbaik.

Baca juga: 10 Strategi Jitu Agar Lolos Ujian Mandiri Masuk PTN

 

Pahami Sistem Penilaian Kampus dan Siapkan Diri Masuk PTN Impian

Memasuki dunia kampus berarti menghadapi sistem belajar dan penilaian yang berbeda dari masa SMA. Kamu akan mengenal istilah seperti SKS, IP, dan IPK yang menjadi ukuran pencapaian akademik. Dengan memahami sistem ini sejak awal, kamu bisa menyusun strategi belajar yang efektif agar prestasimu tetap optimal selama kuliah. 

Nah, agar kamu lebih siap menjadi mahasiswa di kampus impian seperti Universitas Indonesia atau PTN unggulan lainnya, Program Karantina UI hadir dengan sistem belajar intensif selama 30 hari, 4 sesi per hari, try out setiap pagi, dan pendampingan pembina berpengalaman. Segera daftarkan dirimu sekarang dan wujudkan cita-cita masuk PTN terbaik bersama Karantina UI!