
Sebelum kita bicara soal seperti apa proses penilaian yang dijalankan dalam seleksi masuk PTN dengan model SNBT. Ada baiknya memang kalian ketahui dahulu apa saja yang menjadi perbedaan dari konsep SNBT dengan SBMPTN. Karena pada dasarnya keberadaan SNBT awalnya adalah berasal dari SBMPTN.
SNBT atau seleksi nasional berbasis komputer adalah sebuah metode seleksi yang diberikan kepada siswa lulusan SMA sederajat yang ingin masuk ke PTN. Dimana dahulu kalian lebih kenal dengan istilah SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sehingga bisa dikatakan untuk SNBT dan SBMPTN adalah dua hal yang tidak jauh beda. Tetapi memang karena konsepnya ada beberapa perbedaan makanya kalian para siswa yang ingin ikut dalam ujian seleksi masuk PTN dengan sistem SNBT ada baiknya tahu dahulu perbedaanya.
Perbedaan SNBT dan SBMPTN sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.
Setidaknya ada 8 perbedaan yang bisa kalian lihat dari konsep SNBT dan SBMPTN yang memang sejak dini harus kalian pahami. Karena dengan kalian pahami apa saja perbedaanya maka akan semakin mempermudah kalian untuk bisa melihat dari sisi mana yang menguntungkan dengan sistem SNBT :
1. Perbedaan pertama dilihat dari penyelenggaranya
Ada perbedaan yang menyelenggarakan seleksi tersebut, tentunya perbedaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Seperti misalnya SBMPTN diadakan oleh LTMPTN Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi dan SNBT diadakan oleh BP3 atau BPPP Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan.
2. Perbedaan kedua yang bisa di lihat dari model atau skema seleksinya.
Karena pelaksananya beda, maka model seleksinya sudah pasti berbeda dan untuk saat ini hanya menggunakan sistem tertulis saja. Artinya untuk seleksi SBMPTN berdasarkan nilai rapor dan ujian tes tertulis, sedangkan SNBT hanya menggunakan tes ujian tertulis saja, sehingga bisa di katakan lebih mudah dari sistem SBMPTN.
3. Perbedaan ketiga dari waktu pelaksanaanya
Untuk pelaksanaanya sendiri, karena adanya perbedaan konsep maka untuk SBMPTN jika dahulu pelaksanaanya diadakan pada bulan-bulan setelah hasil ujian sekolah menengah dikeluarkan, biasanya pada bulan Juni atau Juli. Sementara untuk seleksi model SNBT dilaksanakan sebelum hasil tersebut dikeluarkan, biasanya pada bulan April atau Mei. Dengan demikian, siswa yang ingin berpartisipasi dalam SNBT harus mempersiapkan diri sebelum ujian sekolah.
4. Perbedaan keempat adalah menyangkut masalah kepesertaan.
Ini yang mungkin cukup menjadi perbedaan diantara keduanya. Jika untuk program yang berhubungan dengan peserta maka ketentuannya adalah untuk SBMPTN memperbolehkan lulusan SMA/SMK dan memiliki ijazah untuk mengikutinya. Agak berbeda untuk SNBT khusus untuk mereka yang berada di tahun terakhir SMA/SMK. Syarat lanjutannya adalah untuk SNBT, peserta harus menunjukkan surat pernyataan dari sekolahnya yang menyatakan pendaftaran mereka di kelas XII dan kelayakan untuk mengikutinya.
5. Perbedaan yang berhubungan dengan masalah Perguruan Tingginya.
Perbedaan lain yang ada dari kedua model SNBT dan SBMPTN adalah terkait masalah kampus atau PTN yang bisa di pilih oleh calon mahasiswa. Jika seleksi SBMPTN berlaku untuk masuk ke berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sedangkan untuk perguruan tinggi dalam proses seleksi SNBT terbatas pada perguruan tinggi tertentu. Ketersediaan pilihan universitas dalam SNBT bergantung pada pilihan program studi peserta seleksi dan lokasi ujian SNBT.
6. Perbedaan lain adalah menyangkut soal yang akan disajikan untuk penilaian
Ada perbedaan dalam pemberian soal soal untuk kedua sistem tadi, jadi pada intinya adalah jika SNBT dan SBMPTN tetap sama sama menggunakan soal-soal tes yang mengutamakan keterampilan kognitif yang berbeda. Tetapi fokusnya adalah jika SNBT terutama menilai kemampuan akademik, tetapi akan jadi berbeda untuk seleksi pada sistem SBMPTN lebih mengedepankan pada penilaian pemahaman konseptual dan kemampuan analitis. Selanjutnya soal SNBT dipusatkan pada materi pelajaran SMA/SMK, sedangkan SBMPTN lebih ditekankan pada penguasaan konsep dan kemampuan analisis.
7. Perbedaan yang lain terkait keduanya adalah masalah Kuota
Terkait masalah jumlah kuota yang disediakan oleh PTN yang bersangkutan, memang untuk SBMPTN menawarkan kuota yang lebih besar jika dibandingkan dengan SNBT. Dasarnya adalah karena penyediaan program studi yang lebih luas di beberapa perguruan tinggi negeri.
8. Perbedaan terakhir adalah terkait namanya
Memang dari namanya saja sudah berbeda, untuk SBMPTN yaitu Seleksi Bersama Masuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri sedangkan kepanjangan dari SNBT adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes.
Setelah kalian mengetahui beberapa perbedaan yang mendasari adanya perbedaan konsep dari SNBT dan SBMPTN maka yang sama adalah keduanya memiliki sistem penilaian yang sama yaitu menggunakan sistem IRT. Dengan sistem penilaian IRT Ini konsep penilaiannya adalah untuk semua jawaban yang benar, maka 1 jawaban benar akan mendapatkan skor 4 sedangkan untuk jawaban yang dianggap salah nilainya adalah (-1) dan untuk setiap soal yang tidak di jawab akan mendapatkan skor atau nilai 0.
Dimana dalam tahapan penilaian yang menggunakan sistem IRT sendiri pada dasarnya dibagi menjadi 3 bagian penilaian yaitu : (a) Tahapan penilaian awal sistemnya adalah setelah lembar jawaban berhasil di-submit, pihak LTMPT akan mengelompokkan jawaban yang benar, salah, dan kosong dari masing-masing peserta UTBK. Seluruh jawaban benar akan diberi poin 1, sedangkan jawaban kosong diberi poin 0. (b) Tahapan kedua atau sistem penilaian lainnya adalah untuk TEMPAT menganalisis karakteristik soal-soal tersebut dengan menggunakan Item Response Theory. Dengan kata lain, TEMPAT mengetahui sulit tidaknya suatu soal berdasarkan jumlah peserta yang berhasil menjawab benar. (c) Tahapan ketiga adalah menyangkut masalah karakteristik soalnya. Artinya untuk setiap soal yang diperoleh di tahap kedua menjadi dasar perhitungan untuk menghitung skor peserta UTBK. Semakin sulit soal, semakin tinggi bobot nilai yang didapatkan.
Dengan beberapa hal yang bisa di jelaskan terkait metode dan sistem penilaian dengan menggunakan IRT sebenarnya bagi kalian para siswa calon mahasiswa justru menguntungkan. Jika bisa dikatakan dengan sistem penilaian IRT ada 3 keuntungan yang akan bisa di dapat bagi para peserta ujian seleksi masuk PTN dengan model SNBT adalah : standar penilaiannya adalah untuk Soal yang dijawab benar mendapat nilai 4, sedangkan untuk jawaban kalian salah tidak mendapatkan score Negatif (-) dan yang paling penting adalah pembobotan nilai hanya akan dilakukan setelah ujian selesai diselenggarakan. Sehingga bagi calon mahasiswa tidak perlu takut untuk menjawab karena takut salah.
3 hal yang bisa disimpulkan dari keuntungan menggunakan sistem IRT adalah seperti misalnya : (1) Jangan kalian ragu untuk menjawab karena jawaban kalian salah juga tidak ada pengurangan skor nilai (2) Pada saat kalian melakukan ujian jika memang pada saat ujian kalian lupa rumus bisa menggunakan cara eliminasi sehingga pada akhirnya kalian tahu jawaban mana yang akan kalian pilih setelah adanya eliminasi jawaban (c ) Yang terakhir adalah soal score hasil ujian, karena sistemnya IRT maka kalian tidak perlu kuatir masalah penilaian karena skor UTBK akan dihitung setelah lembar jawaban seluruh peserta berhasil di-submit. Jadi kalian tidak perlu takut atau bingung bahkan overthinking dalam menebak karakter soal. Yang pasti adalah kalian yakin menjawab semua soal yang ada agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.